Bagi orang
yang tidak suka membaca, hal ini tentu salah. Membaca adalah kegiatan yang
mengasyikan. Dan tentu, membaca adalah suatu hal yang bermanfaat dan cocok
dijadikan hobi.
Membaca tidak
sebatas membaca buku saja lho, kita bisa diajak kritis oleh berita-berita di Koran,
atau dilatih scroll down oleh situs
berita online, Hehehe.
Membaca melatih
kita untuk berpikir, membaca membantu kita untuk membuka mata. Lho? Kok gitu? Kawan, orang-orang
pemikir kebanyakan adalah orang yang suka membaca, membaca menuntut kita untuk
mencari ilmu, zaman sekarang ilmu selalu ditulis dalam buku, tidak seperti dulu yang ditulis di sembarang tempat sehingga tercecer. Dan tentu saja fungsi buku untuk dibaca.
Kawan,
ingatkah dengan wahyu pertama Al Quran yang diturunkan pada Nabi Muhammad saw? Ya,
wahyu pertama yang turun adalah perintah untuk membaca. Lihat, bagaimana Allah
sangat menganjurkan hamba-Nya membaca.
Dengan membaca,
paling tidak kita mendapat dua keuntungan.
Satu,
katakanlah kita sedang membaca buku pengetahuan, dan dengan membacanya kita
menjadi paham, suatu saat jika kita ditanya ihwal
pengetahuan yang kita baca, dijamin kita bisa menjawabnya. Mengapa? Karena kita
paham, bukan hafal, jika hafal bisa jadi satu bulan atau dua bulan kedepan,
kita sudah lupa. Tapi tidak dengan paham, kita akan terus paham sampai kapan
pun.
Dua, membaca
membuat kita tidak ketinggalan berita. Kawan, berita tidak datang sendiri lho,
kita perlu mencarinya. Kita bisa membeli Koran atau membuka situs berita
online, dengan ini kita bisa mengetahui perkembangan berita terbaru.
Tentu tidak
hanya dua keuntungan membaca, masih banyak lagi manfaat dari membaca. Akan tetapi,
banyak kawan-kawan kita atau bahkan kita sendiri masih malas untuk membaca. Mungkin,
menurut sebagian dari kita, membaca adalah hal yang membosankan, membuat jenuh.
Hhhmmmm, mungkin ada benarnya, jika kita membaca buku yang tidak sesuai golongan umur atau genre kita. Oleh karenanya, kita harus
bisa selektif dalam memilih bacaan, pilihlah bacaan sesuai kata hati mu *ini
milih buku apa milih apaan sih? Hehe*
Sudah tahu
manfaatnya, dan sudah bisa memilih golongan bacaan, tapi masih malas baca
karena takut dibilang kuper atau kutu buku, gimana tuh?
Ya, memang,
zaman sekarang orang yang sering membaca buku sering dibilang kutu buku, dan
konotasinya terdengar negatif dengan bayangan culun dan kolot. Tapi, balik lagi
pembahasan awal, membaca tidak membuat kita kuper malah membuat kita semakin
gaul. Karena sekarang banyak varian bacaan yang bisa kita baca. Jika kita tidak
punya uang untuk membeli novel, kita bisa men-download-nya dengan e-book, dan sekarang juga banyak
tersebar fun fiction (ff) di berbagai web atau blog, tambah
gaul 'kan?
Oleh karena
itu percayalah, membaca itu sungguh asyik. Dengan membaca kita bisa mengisi
waktu luang dengan hal yang positif. Akan tetapi, kita perlu ingat rambu-rambu
dalam membaca ya, yaitu:
- Membaca dalam jarak aman, yaitu 30 cm dari mata
- Membaca jangan sambil tengkurap, apalagi terlentang
- Jangan paksakan mata untuk membaca terus-menerus, mata juga perlu istirahat lho!
- Dan sebagainya.
Nah sekarang, masih malas membaca? Yakin
tuh? Coba lihat tokoh-tokoh di bawah ini, kawan akan tahu bahwa membaca sangat memberikan
manfaat.
1. Thomas A Edison
Siapa yang tidak tahu manusia satu
ini, si penemu bola lampu. Ide Thomas untuk membuat lampu dimulai dari ia gemar
membaca, Tuh kan. Hebatnya lagi, Thomas belajar secara otodidak lho.
2. Abraham Lincoln
Lincoln, salah satu presiden
Amerika Serikat ini juga gemar membaca. Dengan kegemarannya membaca, ia bisa
mencetuskan ide yang sangat manusiawi, yaitu menghapus perbudakan wow.
Lincoln juga adalah satu-satunya presiden AS yang memiliki Al Quran sebagai buku bacaannya. Dan sampai sekarang Al Quran milik Lincoln masih tersimpan rapi di 'White House'.
Lincoln juga adalah satu-satunya presiden AS yang memiliki Al Quran sebagai buku bacaannya. Dan sampai sekarang Al Quran milik Lincoln masih tersimpan rapi di 'White House'.
3. Soekarno
Proklamator Indonesia ini sangat
mencintai membaca, bahkan 70% harta berharganya dalah buku. Manfaat buku bagi
Bung Karno adalah manfaat yang Cerita Ifah beri tadi, yaitu mengetahui
perkembangan berita. We can see.
Di atas tadi adalah beberapa tokoh yang gemar membaca buku, tokoh-tokoh diatas bukanlah tokoh sembarangan, tentu saja.
Jadi dengan berbagai manfaatnya masih gak suka baca? Gak salah tuh? Hehe.
Nah, sekian dulu pembahasan tentang membaca. Semoga kita semua mempunyai semangat baru untuk membaca ya...
Nah, sekian dulu pembahasan tentang membaca. Semoga kita semua mempunyai semangat baru untuk membaca ya...
Komentar
Posting Komentar