Langsung ke konten utama

Beda Huruf, Beda Makna, tapi Sama Pengucapan, Apa Itu?



Hai!




Maaf ya, Cerita Ifah telat nge-post nih, jadi minggu ini Cerita Ifah akan nge-post dua kali. Semoga kalian gak bosen deh. 

 


Sebelumnya, bahasa adalah salah satu hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan kita. Mulai dari berbicara, menulis, bahka mendengar pun kita menggunakan bahasa. Namun, apa kita benar-benar paham dengan bahasa kita sendiri, bahasa Indonesia?

 


Jika iya, lantas apa yang dimaksud dengan beda huruf, beda makna, tapi sama pengucapan, mungkin kalian akan langsung teringat lagi pada pelajaran bahasa Indonesia kelas 5 SD. Namun, hal ini belum banyak dibicarakan, sehingga orang-orang banyak yang masih asing dengan yang satu ini. Kamu penasaran? Sama saya juga! Hehe, sudahlah mari kita mengupas tentang..... HOMONIM, HOMOFON, dan HOMOGRAF.

 


v  Homonim




Homonim dapat dibagi menjadi 2 kata yaitu, ‘homo’ yang berarti sama atau sejenih dan ‘nim’ artinya nama. Lalu, yang dimaksud dengan homonim adalah, cara penulisannya sama, cara pengucapannya sama, tetapi beda makna. Untuk dapat memahaminya cobalah lakukan hal berikut. Minta dua orang teman mu yang bernama sama(ex : Susi) untuk menuliskan namanya. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa, cara penulisannya sama, pengucapannya sama, tapi orang nya beda, inilah yang disebut homonim.



Contoh:

-           ‘Bisa’ yang berarti racun ular dan ‘Bisa’ yang berarti dapat.

-           ‘Buku’ yang berarti ruas pada bambu atau tebu dan ‘Buku’ yang berarti alat untuk menulis.




v  Homofon



Homofon juga berasala dari dua kata, yaitu, ‘Homo’ yang berarti sama atau sejenis dan ‘fon’ yang artinya bunyi. Jadi yang homofon adalah persamaan dalam bunyi. Jika ada suatu kalimat yang pengucapannya sama walau penulisannya berbeda disebut homofon. 




Contoh:

-          ‘Bank’ yang berarti tempat menyimpan uang dan ‘Bang’ yang berarti mas atau kakak laki-laki.


-          ‘Tank’ yang berarti kendaraan bersenjata yang biasa digunakan saat perang dan ‘Tang’ yang berarti alat perkakas.

 


v  Homograf




Homograf terdiri dari dua kata, yaitu, ‘Homo’ yang artinya sama atau sejenis dan ‘graf’ yang artinya tulisan. Jika, homonim beda makna dalam dua kata yang pengucapan dan penulisannya sama, homofon yang sama pengucapan walau beda tulisan, berarti homograf sama tulisan, tetapi beda cara pengucapan. Jadi, jika ada dua kata yang beda pengucapannya tetapi sama cara menulisnya itulah yang disebut homograf.




Contoh:

-          ‘Apel’ yang berarti buah dan ‘Apel’ yang berarti upacara.

-          ‘Teras’ bagian deoan rumah dan ‘Teras’ dengan pengucapan ‘te’ yang agak dihaluskan yang berarti jabatan penting dalam suatu departemen.





Nah, itulah tadi penjelasan singkat tentang homonim, homofon, dan homograf. Semoga dapat membantu kamu-kamu yang masih bingung dengan jenis-jenis makna kata di atas.

 

Kita di sini sama-sama belajar, jadi jika ada salah-salahnya mohon koreksiannya. Tapi, jangan khawatir, Cerita Ifah selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pembaca setianya. Terimakasih, salam hangat untuk kalian semua!!

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali ke Swansea City, Melihat Peluang Nathan Tjoe-A-On Merumput di Inggris

  Nathan Tjoe-A-On Saat Direkrut Swansea City AFC ( www.instagram.com/swansofficial) Nathan Tjoe-A-On dipastikan akan kembali ke klub asalnya, Swansea City, setelah menuntaskan masa peminjaman di SC Heerenveen, klub kasta tertinggi liga Belanda, Eredivisie. Kepastian ini didapatkan setelah Nathan melakukan perpisahan di hadapan pendukungnya sendiri usai laga kontra Vitesse (12/5) lalu. Nathan sejatinya masih memiliki waktu sampai 30 Juni 2024 bersama klub yang berkandang di stadion Abe Lenstra tersebut. Namun, Eredivisie memang tinggal menyisakan satu pekan terakhir di musim ini. SC Heerenveen sendiri akan bertamu ke kandang Sparta Rotterdam (19/5) untuk melakoni laga pamungkas. Pemain kelahiran 22 Desember 2001 ini memang sudah tidak asing dengan atmosfer liga Belanda. Selain karena dirinya lahir dan besar di Belanda, Nathan juga sudah sempat mencicipi Eredivisie bersama Excelsior Rotterdam pada musim 2022/2023. Pemain berpostur 182 cm ini pun merupakan hasil didikan SSB Excels

Asal Usul 'Macan Kemayoran', julukan Persija Jakarta

Jika mau dihitung, saya kenal dan suka Persija kurang lebih delapan tahun. Meski terhitung baru, saya kira saya sudah cukup banyak pengetahuan tentang klub sepak bola representasi ibu kota ini. Dari mulai berapa kali Persija menjuarai kasta tertinggi liga Indonesia, berapa kali Persija berpindah kandang sejak pergi dari lapangan VIJ, atau siapa saja pemain yang keluar masuk di skuad Persija selama delapan tahun ini. Pun dengan julukan yang melekat di tubuh Persija, ‘Macan Kemayoran’, julukan yang rasanya kurang lengkap jika tidak diucapkan sehabis mengatakan ‘Persija Jakarta’. ‘Macan Kemayoran’ sudah tersemat lama di belakang nama Persija, puluhan atau bahkan ratusan kali saya melafalkannya. Dan entah berapa kali semua orang mengucapkannya. Suatu sore saya berpikir, apa arti di balik julukan ini. Karena jujur saja, jika ‘Macan Kemayoran’ tersebut yang ada dalam pikiran saya adalah seekor macan yang garang, bersiap mengamuk, dan yang pasti siap membantai lawannya. Lalu terpiki