Bagi kalian yang sedang mencoba menulis cerita, ini adalah sebuah langkah besar yang kalian buat. Dalam cerita kita bisa mengungkapkan apa yang ada di otak dan hati kalian. Cerita itu bisa jadi wadah untuk menampung ide kreatif kalian. Lalu, bagaimana caranya agar tujuan cerita yang kita buat itu sampai kepada pembaca? Selanjutnya Cerita Ifah akan mengulasnya.
· Menulis bukanlah paksaan
Untuk penulis pemula,
menulis terkadang tergantung mood,
bener kan? Itu tidaklah masalah, karena menulis memang harus dengan hati. Jika
sedang tidak enak hati, hindari menulis karena waktu yang kita gunakan sia-sia,
karena tulisan yang kita buat bisa dipastikan tidak sesuai dengan harapan kita
dan pastinya pembaca.
Bisa-bisa pesan yang
kita tinggalkan di cerita itu tidak tersampaikan kepada pembaca.
Intinya, menulis
bukanlah suatu paksaan. Menulislah dengan santai, nyalakan musik atau siapkan
camilan, itu dapat membuat kita santai. Jika capai atau sudah buntu,
beristirahatlah sebentar, dengan begitu ide kita akan cair kembali.
· Buatlah paragraf awal yang menarik
Semua yang ada di dunia
ini pasti melalui awal, begitu pun cerita. Dari awal itulah kita memulai
konflik-konflik cerita. Dari awal itu pula, pembaca memulai menerka isi cerita.
Oleh karena itu, kita harus memulai cerita dengan sesuatu yang menarik, mengundang
penasaran dan lain-lain. Jika dari awal cerita tidak menarik, bisa di pastikan
pembaca malas untuk membacanya sampai akhir. Itu artinya, semakin menarik awal cerita,
pembaca akan semakin dibuat penasaran oleh cerita yang kita buat.
· Fokus
Dalam segala aspek
kehidupan, kita dituntut untuk selalu fokus, tertuju pada satu tujuan. Dalam
membuat cerita, kita pun diharuskan untuk fokus, tertuju pada akhir cerita,
tidak bercabang. Sering di tengah cerita kita diganggu oleh ide-ide yang
melenceng dari tema yang kita usung. Disitu lah tantangannya, dimana fokus
sangat diperlukan. Hindarilah sesuatu yang sering menyebabkan kita hilang fokus,
seperti mengkhawatirkan sesuatu, kurang enak badan, dan lain-lain. Jika
merasakan hal seperti itu sebaiknya kita istirahat sejenak untuk
mengembalikan fokus.
· Editing
Ini adalah hal terakhir
yang dilakukan penulis setelah ceritanya selesai. Penulis pemula sering
menyepelekan hal ini, padahal proses editing
sangatlah penting untuk kesempurnaan cerita.
Baca ulang terus
cerita, berkali-kali. Cermati kalimat-kalimatnya, buang kalimat yang tidak
efektif, atau kalimat yang terlalu panjang. Kalimat yang melenceng dari tema
atau membuat percabangan alur juga harus dibuang.
Komentar
Posting Komentar