Hello guys!
Ketemu lagi sama Cerita Ifah yang mau bagi-bagi informasi. Oke jadi, artikel yang kemarin itu kan berisi tips menulis cerpen.
Salah satu tips nya
yaitu penyuntingan, lalu proses menyunting itu sebenernya apa sih? Lalu
bagaimana caranya? Yang penasaran lihat bawah yaa.
§ Definisi
Penyuntingan
Penyuntingan adalah
kata turunan dari sunting yang berbentuk kata benda. Sedangkan menurut KBBI
adalah :
(pe.nyun.ting.an)
Nomina (kata benda)
proses, cara, perbuatan menyunting atau menyuntingkan
Nomina (kata benda)
proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting.
Seperti yang pernah
Cerita Ifah sampaikan, proses penyuntingan sangat penting. Kenapa? Karena ini
proses terakhir yang menentukan kesempurnaan cerita. Jika, dalam menulis, kita
tidak menyadari adanya kesalahan, di proses inilah kesalahan itu dibenarkan.
§ Menyunting
Dengan Baik dan Benar
Lalu untuk menyunting
dengan baik dan benar bagaimana? Untuk menjadi penyunting handal tidaklah
mudah, tapi untuk berlatih menyunting, mulailah menyunting naskah yang tidak
terlalu berat.
Teknik-teknik dasar
menyunting adalah dengan memperhatikan hal-hal berikut :
-
Mengikuti EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
Sebelum
ejaan yang sering digunakan dewasa ini, EYD sudah memiliki beberapa versi.
Seperti tj,ch,dj,j dan sebagainya, yang kini telah di ubah menjadi c,kh,j,y dan
sebagainya. Untuk kesempurnaan dalam menyunting sangat disarankan mengikuti EYD
versi terbaru.
-
Memperhatikan Tanda Baca
Perhatikan selalu tanda
baca dalam setiap meng-edit cerita,
karena salah tanda baca bisa-bisa pembaca salah mengartikan kalimat. Perhatikan
selalu penggunaan titik (.), koma (,), petik satu (‘....’), petik dua (“....”),
titik dua (:), dan lain-lain.
-
Huruf Kapital
Selain penggunaan tanda
baca, hal yang perlu diperhatikan pula adalah penggunaan huruf kapital. Huruf
kapital berada di beberapa tempat seperti di awal kalimat. Huruf kapital juga
digunakan untuk huruf pertama saat menulis nama orang, nama sungai, gunung,
jalan, dll.
-
Diksi
Pemilihan kata atau
diksi harus diperhatikan oleh penulis, karenanya hindari kesalahan di pemilihan
kata, karena bisa-bisa pembaca salah mengartikan cerita, atau penggunaan
kalimat yang tidak efektif. Pengggunaan diksi juga dapat menambah keindahan
kalimat, membuat kalimat lebih eksprektif, oleh karenanya berhati-hati lah
dalam memilih kalimat.
Komentar
Posting Komentar