Senja 30 Ramadhan


Kulihat dia semakin jauh berlari. Kumandang azan ashar menderu. Dalam sistem penanggalan hijriyah, ashar adalah waktu pergantian hari. Ramadhan tengah berkemas, meninggalkan hiruk pikuk dunia. 


“Mau kemana?” aku menyapanya.

“Aku akan pergi jauh dan lama,” jawabnya sambil terus berkemas.

“Mengapa?” aku menangis.

“Tugasku sudah selesai, tunggu aku, meskipun begitu aku akan kembali.” Kami terdiam.

“Jika tak kau temukan aku di tempat yang sama, semoga kau temukan aku di surga.” Tangisku kembali tumpah, Ramadhan seakan berlari meninggalkan ku.



---


6 Syawwal 1437H/ 11 Juli 2016M



6 hari berlalu, Ramadhan yang hanya bisa kita temui satu tahun sekali telah lewat. Amalan yang senantiasa kita lakukan di Ramadhan seakan menggoda untuk ditinggalkan. Ramadhan telah berlalu, begitu bisiknya. Namun, hanya orang-orang yang kuat imannya yang akan terus menjaga amalan itu.


Maka sering dikatakan jika ingin melihat kemenangan seseorang, lihatlah perlikakunya selepas ramadhan. Semua orang boleh mengatakan, kami mencapai hari kemenangan, tapi sesungguhnya hanya sebagian orang yang menggenggam kemenangan itu. 


" Kita adalah hamba Allah, bukan hamba Ramadhan" 

Apa yang telah kita lakukan semata-mata untuk menggapai ridho Allah. Semoga kita bisa istiqomah dengan amalan yang kita lakukan di Bulan Ramadhan. Barakallah.


Kami keluarga besar CERITA ANANDA, mengucapkan:



Taqaballallah minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin. Semoga segenap apa yang telah kita lakukan di Bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah swt. Aamiin.

Komentar