Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Manusia

Note: Tolong dibaca sampai habis yaaa. Sebentar lagi tahun ajaran akan memasuki babak akhir. Begitupun saya yang sebentar lagi akan memasuki semester empat di Sekolah Menengah Atas (SMA). Terhitung kurang lebih sudah 1 tahun 4 bulan saya berada di SMA, menduduki kelas berpredikat unggulan sejak tahun pertama. Saya kira sudah cukup matang jika saya berbagi cerita tentang saya dan kelas ini. Saya adalah bagian dari angkatan kedua kelas Al Quran di SMA saya, SMA IT Al Irsyad Purwokerto (SMAIT). Kelas yang katanya unggulan, percontohan, atau apalah kalian menyebutnya. Saya boleh sedikit bangga karena menjadi salah satunya. Masuk kelas ini tidak sembarangan, harus melewati serangkaian seleksi yang ketat. Tidak hanya prestasi akademik dan tahfidzul quran, tapi juga kesehatan psikis. Saya sempat mengernyitkan dahi kala mendengar ada tes psikis, tapi sekarang kurang lebih saya paham kenapa sekolah mengadakan tes itu. Sekali lagi, saya boleh sedikit berbangga karena bisa melewati itu

Terimakasih Persijaku!

(12/11) Catatan 6 Oktober Percaya tidak percaya, kadang kita memang perlu percaya pada kekuatan doa. Saya masih ingat, spanduk itu terbentang di Stadion Patriot pada pekan ke-6 Liga 1. Tulisannya jelas dan besar, ‘Biasakan menang hingga menang menjadi kebiasaan.’ Saya tidak tahu jelas siapa pembuat spanduk itu. Yang saya tahu spanduk itu buatan pengurus pusat The Jakmania. Dan yang saya tahu juga, spanduk itu merupakan bentuk protes jakmania atas tiga kali kekalahan beruntun Persija. Persija takluk di kandang kala bersua Madura United, itu adalah kekalahan ke-3 sepanjang musim. Kekalahan yang menyakitkan karena ribuan pasang mata jakmania menyaksikannya. Alhasil, terpasanglah spanduk itu. Ribuan hati the jakmania menyimpan harap untuk Persija lebih baik lagi. Setelah pekan ke-6 di Stadion Patriot itu, suatu hal mengejutkan terjadi. Persija menahan imbang Bali United, penguasa papan ataas klasemen kala itu. Meski imbang, ini memberi harapan baru dikala Persija seakan suda