Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Impian Masa Kecil

“Ibu!” Teriakan anak k ec il itu menggantung. Dia terus mengulang kalimat yang sama, dan perempuan yang ia sebut ibu itu bergeming. Perempuan itu dengan langkah cepat berjalan menyusuri anak jalan, dia tidak berjalan dengan tenang, malah terkesan terburu-buru. Tiba-tiba langkahnya terhenti, ada apa ini? , batinnya. Tepat di depan matanya, banyak jeep terparkir, hatinya gundah, antara melanjutkan perjalanan atau berbalik dan pulang ke tempat asal. Dia takut, dia hampir saja berbalik badan dan mengambil langkah seribu, tapi, perjalanannya sudah sangat panjang, dia memutuskan untuk berdiam diri di situ, sementara anak kecil yang tadi terus memanggilnya, ikut terdiam.

Shalahuddin Al Ayyubi, Dunia Menanti Pemuda Seperti Mu

Shalahuddin Al Ayyubi, macan perang salib.   Lahir di Thikrit (saat ini daerah utara Irak), tahun 532 H. saat ia lahir, Thikrit sedang dalam kecamuk perang. Saat itu, ayahnya, Najmuddin Ayyub, sedang mengalami masalah yang pelik, sampai-sampai ia pernah berujar, "Andai anakku tidak lahir disaat perang seperti ini." Sungguh tanpa mengurangi rasa ikhlas atas takdir Allah. Karena perang itu pula, Najmuddin Ayyub terpaksa membawa Shalahuddin kecil hijrah ke Mosul, Iran dibawah rezim Imanuddin Zanky saat itu.

Jawaban

Apa yang dikatakan orang-orang memang benar adanya, tentang keluarga Daeng Ruli yang memiliki anak-anak yang sukses. Bayangkan, tiga anaknya sekolah perguruan tinggi di Jawa. Orang-orang di kampung ini memang selalu tahu, dan tidak pernah sok tahu, obrolan mereka di tukang sayur, di pangkalan ojek, selalu benar. Seperti sore ini, lagi-lagi keluarga orang tersohor di kampung ini menjadi topik, siapa lagi kalau bukan Daeng Ruli. Tak habis-habisnya keluarga ini dibicarakan, biasanya mereka membicarakan yang baik-baik, tapi sore ini berbeda, mereka benar-benar sedang menggosip.

Guru, Pejuang Kemerdekaan Bangsa

Kawan, tahukah kalian tentang peristiwa besar di pertengahan tahun 1945? Peristiwa yang menyebabkan Jepang mengalami kekalahan telak dari AS dan sekutunya? Perisitiwa mendaratnya bom nuklir di tanah nipon? Tentu saja kalian pasti tahu. Tapi, di sini, saya bukan mau berbicara tentang berapa banyak AS mendaratkan bom, atau seberapa parah kerusakan bumi Jepun . Tidak, saya akan berbicara tentang sesuatu yang tidak banyak orang mengetahuinya, sesuatu kecil yang sarat makna.