S aat saya secara rutin mendengarkan lagu Indonesia Raya setiap minggunya di upacara hari Senin, itu sudah lama sekali. Saat beberapa kali mendengarkannya kala timnas berlaga di pentas internasional, itu juga sudah cukup lama terlebih setelah 'terkurungnya' dunia seperti saat ini. Indonesia Raya secara umum, mungkin hanya akan ramai diperdengarkan saat tahun mulai memasuki bulan kedelapan. Namun, bagi saya Indonesia Raya tidak pernah kehilangan maginya. Secara naluriah, mungkin saya tidak pernah membenci Indonesia meski ucapan serupa sering keluar dari mulut dan pikiran saya. Mungkin saya tidak pernah benar-benar menyerah dengan keadaan bangsa hari ini. Pada akhirnya, saya kalah lagi dan terbirit-birit meninggalkan semua sirkus-sirkus badut atau manusia bertopeng yang kalang kabut. Kembali mendengarkan Banda Neira dan berharap suatu hari saya bisa mendengarnya langsung dari pinggiran laut Banda. Indonesia Raya menjadi senjata termudah untuk saya. Apalagi kala mendengarkan 3
Senang Berbincang dan Berdiskursi