Akhir-akhir ini saya sering mendengungkan, ‘Terserahlah, aku mau pindah ke luar negeri saja!’ saat melihat dan mendengar apa-apa yang terjadi di negeri ini. Malam ini, sesaat sebelum saya memutuskan menulis cuap-cuap ini, saya kembali menjatuhkan air mata. Bagi yang paham saya, pasti tahu, setelah sadar hidup, saya sangat sangat jarang menangis. Air mata itu lolos begitu saja saat lagu milik Rara Sekar yang berjudul Apati hadir di ruang dengar saya. Tepatnya di lirik ‘Jika Tuan telan semua, mana untuk kita? Jika tanahpun tak bersisa, adakah untuk kita?’ Lirik itu mengingatkan saya pada film yang menghebohkan kita sekitar seminggu kebelakang, film dokumenter berjudul ‘Sexy Killers’. Pikiran saya langsung bertautan menyambung semua. Lirik ‘Jika Tuan telan semua, mana untuk kita?’ benar-benar ada bukti nyatanya. Petani, pekerja ladang, dan kita-kita ini yang statusnya rakyat biasa di negeri ini sering mendapat ketidakadilan, entah itu atas nama pembangunan, relokasi, atau hal ‘ba
Senang Berbincang dan Berdiskursi