Yang pertama kali aku ingin katakan padamu bahwasannya perjalanan kali ini sama dengan perjalanan-perjalanan lainnya. Hanya satu yang membedakan, tujuannya. Jika aku tidak keliru mengingat, perjalanan ini adalah perjalanan keduaku ke Jakarta. Terang saja, meski semuanya sama, Jakarta selalu istimewa. Saat menatap langitnya hal yang pertama kali kuingat adalah perkataan seseorang: Jakarta itu keras. Aku tersenyum singkat mengingatnya, dengan sedikit menambahkan aku membatin; Jakarta itu keras, mari tunjukkan seberapa keras Jakarta menempaku. Semesta menjawab tantanganku rupanya, Jakarta tidak pernah kehabisan cerita. Cerita yang sangat mungkin membuatnya diingat. Jakarta selalu Jakarta, selalu ingin dirindukan. Aku bersama rombongan berjumlah sebelas orang, kami baru saja menghadiri suatu acara di Depok. Aturan pertama, selepas acara, kami harus segera ke stasiun Pasar Senen untuk bisa kembali ke Purwokerto, kami harus sampai di sana maksimal pukul 19.00 WIB karena tepat pukul seg
Senang Berbincang dan Berdiskursi