Semua ini bermula dari sebundel koran yang dilayangkan loper melewati pagar rumah saya. Koran terbitan media nasional bertarikh Desember 2010 itu menyita atensi saya karena memampangkan para punggawa tim nasional yang sedang moncer di AFF Cup pada halaman depannya. Adalah foto Muhammad Nasuha dengan bebat di kepala salah satunya, diikuti dengan seutas paragraf di bawahnya yang kemudian membawa saya berkenalan dengan sebuah klub bernama Persija Jakarta. Wajar saja kata ‘Persija’ berceceran di artikel itu karena pada 2010, Nasuha yang terkenang dengan sebiji go lnya di turnamen itu tengah mengabdikan dirinya untuk Macan Kemayoran. Saya rasa, sejak itu lah kata ‘Persija’ senantiasa bercokol di kepala saya. Setelah melakukan riset selama beberapa hari dengan membongkar tumpukan koran kepunyaan bapak saya, serta hasil berselancar di dunia maya dengan akses internet yang belum seluas sekarang, dengan semangat saya menceritakan tentang Persija pada teman sebangku saya di sekolah. Bahwa n
Senang Berbincang dan Berdiskursi